TINJAUAN TENTANG
ILMU BUDAYA DASAR
NAMA KELOMPOK :
Abrar Wafi (50418064)
Aditya Pratama Putra (50418201)
Aldhy Rinaldi Gunawan (50418440)
Alfiah Dwita Anjani (50418492)
Alvin Nur Adnan (50418610)
Setyawan Nur Syahid (57418780)
KELAS : 1IA22
DOSEN :
Ali Muhli, SE., MM
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah dapat
menyusun makalah Tinjauan Tentang Ilmu
Budaya Dasar dengan baik. Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Kerangka
materi yang tersaji didalam makalah ini tersusun untuk mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar (IBD) yang bertujuan untuk agar mengetahui semua pokok bahasan makalah
ini. Dengan demikian, diharapkan mampu menyerap semua materi dengan baik dalam
waktu yang relatif singkat. Disamping itu, melalui makalah ini, kami juga
mengajak untuk mengenal lebih tentang Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Meskipun
telah berusaha segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih
belum sempurna. Oleh karena itu, segala tegur sapa dan kritik yang diberikan
akan kami sambut dengan kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan
datang. Semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat untuk mahasiswa
dan semua yang membacanya.
Bekasi, 3 Juni 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................ 1
ISI RANGKUMAN .......................................................... 1
1.1........ Pendahuluan ........................................................ 1
1.2........ Ilmu Budaya Dasar Sebagai Dari MKDU ........... 3
1.3........ Pengertian Ilmu Budaya Dasar ............................ 4
1.4........ Tujuan Ilmu Budaya Dasar .................................. 6
1.5........ Ruang Lingkup Ilmu Budaya
Dasar .................... 7
BAB II ................................................................................ 10
PENUTUP .......................................................................... 10
2.1 Kesimpulan ................................................................... 10
BAB I
ISI RANGKUMAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata
kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai tentang kebudayaan, tentang
berbagai macam masalah yang dihadapi
manusia dalam kehidupan sehari-hari karena dirasakan kekurangan pada sistem
pendidikan kita, baik pada tingkat menengah, maupun pada tingkat perguruan
tinggi.
Disinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar
lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan
bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interelasi antar
intelektuil kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan
negara kita pada umumnya dan perbaikan pendidikan pada khususnya.
Diharapkan
agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah.
Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi dapat
lebih lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan
memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani
oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar kuliah ini
hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari
hubungan antara segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus menerus mencari
kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya
dengan alam semesta. Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri,
pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu
menyangkut sikap moral yang diharapkan memperlengkapi mahasiswa dengan
pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya kearah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan
nilai- nilai dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat
dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
memperlihatkan:
1.
Minat dan
kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan diluar
lingkungannya.
2.
Kesadaran akan
pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan
cara hidupnya sehari-hari.
3.
Kerelaan
memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk
mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai
tersebut untuk dirinya sendiri.
4.
Keberanian moral
untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan
penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat
dibenarkan.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1.
Kenyataan bahwa
bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman
budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas
dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan, dan kedaerahan.
2.
Proses
pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai
budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya.
Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik
dalam kehidupan.
3.
Kemajuan ilmu
pengetahuan dari teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,
menimbulkan konflik dengan tata nilai budanya, sehingga manusia bingung sendiri
terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat
ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga
memiliki segi-segi negatif. Akibat dampak negatif teknologi, manusia kini
menjadi resah dan gelisah
Ilmu budaya
dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU). Secara khusu MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana
yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman
nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang
mendahulukan kepentingan nasional.
2. Takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak dengan ajaran agamanya
masing-masing.
3. Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik social, ekonomi, poitik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
4. Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,maupun lingkungan
alamiah dan secara bersama-sama berperan dalam pelestariannya.
Pendidikan
umum berusaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa, dan pada dasarnya
berbeda dengan mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian
mahasiswa dalam disiplin ilmunya.Berbeda dengan pendidikan keahlian yang
bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
ilmunya
Secara
sederhna Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa inggrs “The Humanities”. Adapun istilah
Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan seorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Untuk
mengetahui bahwa ilmu Budaya termasuk kelompok pengetahuan budaya, Lebih dahulu
perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar,yaitu:
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Atas dasar ini lalu
dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk
kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain
ialah astronomi fiska, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-Ilmu Sosial (Social
science)
Ilmu ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu ilmiah.Tetpi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubngan antar
manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu
sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi
sosial, sosiologi hokum, dsb.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam
tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan
budaya (The Humanities) dibatasi
sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disipilin)
seni dan filsafat. Kehlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai
bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni music, dll. Sedang
Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities)
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan
pengertian pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan
pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan
istiah basic humanities. Pengetahuan
budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai
manusia sebagai makhluk berbudaya (homo
humanus), sedangkan Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Penyajian
mata kuliah llmu Budaya Dasar diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan
pengertian dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa mata
kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah
satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya, melainkan untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan lingkungan sekitamya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk
bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa
untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan
daya kritis mereka rerhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal
tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai
calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini
terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat
manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan
disiplin ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para
akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu
bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam
berkomunikasi.
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan
diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagi bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah
pokok itu ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budata (The Humanities), baik dari segi masing – masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya,
maupun secara gabungan (antar bidang)
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau
universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam,
social dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan
tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaiman
yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran,
dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan
adalah :
-
Manusia
dan cinta kasih
-
Manusia
dan keindahan
-
Manusia
dan penderitaan
-
Manusia
dan keadilan
-
Manusia
dan pandangan hidup
-
Manusia
dan tanggung jawab serta pengabdian
-
Manusia
dan kegelisahan
-
Manusia
dan harapan.
Kedelapan
pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan
budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra,
tarian, music, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok
bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya
secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok
bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan
karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu
pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan
gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.
Demikian juga pokok-pokok bahasan lain.
Karya-karya apa saja yang akan dipergunakan tergantung pada
banyak keadaan, antara lain pada persediaan karya yang ada. Dalam membicarakan
pokok bahasan manusia dan cinta kasih, misalnya, yang tersedia sajak
percintaan, tarian dua burung yang sedang bercinta, rekaman lagu tentang cinta.
Semua karya tersebut dapat dipergunakan.
Suatu karya mungkin saja mengungkapkan lebih dari satu masalah.
Karena itu satu karya mungkin saja dipergunakan untuk lebih dari satu pokok
bahasan. Sebuah cerita pendek misalnya, dapat saja mengungkapkan masalah
penderitaan, keadilan, dan pandangan hidup sekaligus. Karya semacam itu dapat
juga dipergunakan untuk satu pokok bahasan saja, berdasarkan masalah apa saja
yang paling menonjol diantara masalah lain di dalamnya.
Ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat
dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya Dasar hanya
mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk
mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya. Percakapan Krisna dan Arjuna
dalam Bhagawad Gita, misalnya, dapat dipergunakan dalam pokok bahasan manusia
dan Tanggung jawab serta pengabdian. Mahasiswa tidak perlu mengetahui secara
teknis dan mendetail untuk mempergunakan Bhagawad Gita.
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Secara
sederhana Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah
Ilmu budaya dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic
Humanitiesm itu sendiri berasal dari istilah bahasa inggris “The Humanities”.
Humanities berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan sebagai
manusia, berbudaya dan halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the
humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atas
manusia berbudaya. Agar supaya manusia dapat berbudaya mereka harus mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang
lain sebagai manusia itu sendiri. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa
ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan
hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan.
Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil
penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi fiska, kimia,
biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-Ilmu Sosial (Social
science)
Ilmu ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu ilmiah.Tetpi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubngan antar
manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu
sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi
sosial, sosiologi hokum, dsb.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam
tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Ilmu budaya
dasar dalam bahasa inggris disebut dengan basic humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus),
sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu
budaya dasar adalah :
1.
Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan
profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa
untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan
daya kritis mereka rerhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal
tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai
calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini
terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat
manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan
disiplin ilmu yang ketat.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar
mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang
sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.