Monday, 29 October 2018

Pemanfaatan Teknologi Komputer dalam Bidang Kriminal


Kriminalitas adalah suatu perbuatan yang melanggar hukum, norma, dan tata krama yang ada sehingga menimbulkan masalah kepada orang sekitar. Kejahatan dapat di mana saja dan kapan saja. Apalagi belakangan ini sudah banyak tindak kriminal yang direncanakan dan dilakukan tanpa ada seorang pun yang menyadarinya. Hal ini tentu saja membuat masyarakat merasa cemas dan was-was. Oleh karena itu, tindakan tercela seperti kriminalitas mesti diberantas.

Di dalam era perkembangan teknologi komputer yang maju ini, muncul banyak inovasi untuk mencegah tindak kriminalitas. Hal ini tentu saja membantu penyelidikan-penyelidikan dalam setiap kasus kejahatan dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang menguatkan bukti suatu kasus kejahatan sehingga pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal.

Alat-alat berbasis komputer di bidang kriminalitas di antaranya adalah sebagai berikut.

(1) CCTV (Closed Circuit Television)
CCTV yang jika dalam bahasa Indonesia berarti Kamera Sirkuit Tertutup, merupakan sistem yang menggunakan sinyal televisi secara tertutup. Berbeda dengan televisi biasa yang menyebarkan sinyalnya secara publik. CCTV biasanya merekam dengan satu atau lebih kamera video dan menghasilkan/menampilkan data berupa video pada monitor.
Biasanya CCTV dipasang di area publik untuk keamanan, misalnya untuk mengawasi bank, bandara, supermarket, hotel, berbagai pabrik bahkan di area pribadi seperti rumah dan vila/resor. Seluruh aktivitas dalam jangkauan CCTV akan terekam dan security atau pengawas CCTV akan bertindak jika terjadi kejahatan seperti pencurian, atau video yang terekam bisa sebagai bukti kejahatan.

Seiring perkembangannya, kamera ini sudah dapat dioperasikan melalui PC ataupun Smartphone dan dapat dimonitor kapan saja di mana saja selama tersambung koneksi internet maupun akses GPRS.

(2) Gembok Via Bluetooth
Sesuai dengan namanya, alat ini dapat secara otomatis mengunci dan membuka gembok melalui Bluetooth dari perangkat Android dan iOS penggunanya. Gembok bernama Noke ini dikembangkan oleh perusahaan Fuz Designs dan merupakan gembok bluetooth pertama di dunia. Noke tahan terhadap air dan menggunakan daya baterai yang dapat bertahan selama setahun.
Ada dua fitur yang ditawarkan Noke, yaitu mode otomatis dan manual. Apabila dalam mode otomatis, gembok akan terbuka jika pengguna berjarak 10 kaki atau 3 meter dari gembok. Sedangkan mode manual, pengguna harus terlebih dahulu membuat kode akses untuk membuka Noke.

Setiap pengguna dapat mengakses Noke dalam jumlah yang tak terbatas. Hanya dengan satu smartphone, pengguna bisa memantau, membuka ataupun mengunci seluruh Noke yang digunakan.

(3) PROMIS (Prosecutor's Management Information System)
PROMIS adalah sistem berbasis komputer untuk kejaksaan yang dikembangkan oleh Institut of Law and Social Research. PROMIS pertama kali beroperasi pada Januari 1971 di Washinghton, D.C.

Meskipun tidak ada jaksa yang terampil dan berpengalaman, PROMIS dapat mengumpulkan banyak informasi untuk kantor kejaksaan tentang masing-masing kasus yang sedang berkembang dan dapat memberikan informasi mengenai bukti-bukti tertuduh untuk di bawa ke pengadilan. PROMIS memaksimalkan tenaga kerja dengan konteks metode pengelolaan dan administrasi yang modern.

(4) ARJIS (Automated Regional Justice Information System)
ARJIS adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi mengenai tingkah laku dan sidik jari dari para pelaku krimalitas.

(5) CATCH (Computer-Assisted Terminal Criminal Hunt)
CATCH adalah sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi mengenai deskripsi secara mendetail dari orang-orang yang dicurigai dan ditampilkan di layar komputer.

(6) MOTION (Metropolitan Orleans Total Information Online Network)
MOTION adlah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi sekitar 150.000 orang yg pernah terlibat kriminalitas, meliputi data pribadi, sidik jari, nama samaran, foto dari berbagai sudut, dan data lainnya.


Sumber Referensi:
https://www.atariarchives.org/bcc1/showpage.php?page=86
https://www.liputan6.com/tekno/read/2093005/gembok-bluetooth-bisa-dibuka-lewat-ponsel
http://josssnet.blogspot.com/2012/11/peran-teknologi-di-bidang-kriminalitas
http://blograhmatfadli.blogspot.com/2010/09/penerapan-teknologi-komputer-dibidang
https://www.coursehero.com/file/p6cv1v8
http://chezhemedia.blogspot.com/2011/09/cara-kerja-kamera-cctv

Sunday, 21 October 2018

Pemuda dan Sosialisasi

Internalisasi, Belajar, dan Sosialisasi


Pengertian Pemuda

Menurut KBBI, pemuda adalah orang yang masih muda.

Menurut istilah, pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang.

Pengertian Sosialisasi

Menurut KBBI: proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya.

Pengertian sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai, kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya sesuai dengan peran dan status sosial masing-masing di dalam kelompok masyarakat.

Internalisasi, Belajar, dan Sosialisasi

Internalisasi artinya penerimaan atau penghayatan ide atau nilai dari luar diri sebagai bagian dirinya dan dikembangkan dalam kepribadiannya.

Belajar adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya memperoleh kepandaian atau ilmu.

Internasilasi, belajar, dan sosialisasi, ketiganya sama-sama memiliki arti yang hampir sama dan berlangsung melalui interaksi sosial. Pada internalisasi lebih kepada penerimaan ide atau norma dari luar sebagai bagian dari pribadi tiap masing-masing individu. Istilah belajar dijelaskan dengan sikap tekun dan giat demi mendapatkan sesuatu atau pula merubah tingkah laku seseorang. Istilah sosialisasi ditekankan pada penanaman nilai atau norma yang diturunkan ke generasi-generasi selanjutnya.

Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi adalah sebuah proses sosial yang terjadi di dalam diri setiap individu agar dapat menyesuaikan diri dengan norma – norma sosial, nilai, perilaku, dan adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat sehingga dapat berperan secara aktif di dalam kelompok yang diikutinya atau dalam masyarakat luas.

Menurut teori Charles H. Cooley, peran interaksi antar manusia akan menghasilkan konsep diri (self concept). Proses pembentukan konsep diri ini yang kemudian disebut sebagai looking-glass self yang dibagi 3 tahap:

Pertama, "Seorang anak membayangkan bagaimana dia di mata orang lain.”. Setiap individu pasti berpikir-pikir bagaimana tanggapan orang lain terhadap dirinya, apakah baik atau buruk, dilihat dari kelakuannya  sehari-hari.

Kedua, “Seorang anak membayangkan bagaimana orang lain menilainya.”. Setiap individu akan dinilai oleh orang-orang apa latar belakangnya, bagaimana sikapnya, apa saja kontribusi yang dilakukannya dalam masyarakat.

Ketiga, “Apa yang dirasakan anak akibat penilaian tersebut”. Saat mendengar kritik dari orang lain, individu akan merasa bangga karena mendapatkan pujian dan masukan agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, atau merasa kecewa dan memperbaiki diri jika selama ini berperilaku buruk.

Peranan Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat

  1. Membangun sebuah komunitas keagamaan, misal bila beragama Islam menjadi pemuda masjid, menyelenggarakan dakwah islamiah, mengadakan santunan ayak yatim, mengadakan acara buka puasa bersama orang tidak mampu saat bulan puasa, berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara-acara besar keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW. Bila beragama lain contohnya menjadi relawan gereja, rajin beribadah di gereja, menjadi anggota kebersihan kuil dan lain sebagainya.
  2. Ikut berpartisipasi dalam anggota karang taruna di lingkungan sekitar rumah, Karang Taruna merupakan lembaga dan ajang untuk remaja saling bertukar pikiran, bergaul dan juga menyapa satu dengan yang lainnya.
  3. Menjadi salah satu penggiat dalam kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekitar
  4. Mengikuti kegiatan gotong royong seperti membersihkan jalanan lingkungan, membantu pembangunan dan penghijauan lingkungan.

Pola Dasar Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda


Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya adalah agar pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud sesuai dengan pedoman yang ada. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan : 
1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945
3. Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara
4. Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi
5. Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat

Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah:

Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.

Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

Potensi-potensi Generasi Muda

Generasi muda sering disebut sebagai bibit-bibit bangsa menuju kesuksesan. Pemuda diberikan ilmu dan pendidikan yang akan berguna bagi pembangunan karakteristik dan potensi agar mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun dalam masyarakat. Berikut potensi-potensi yang dimiliki setiap generasi muda.

  • Keberanian Mengambil Resiko. Dalam upaya pembangunan, kaum muda dengan kesiapan pengetahuan, perhitungan dan keterampilannya akan lebih berani mengambil resiko-resiko dan mengatasinya dengan baik.
  • Optimis dan Semangat. Menjadi daya pendorong untuk menghasilkan sesatu yang lebih maju lagi sehingga terbentuknya mental yang kuat yang tidak mudah patah semangat.
  • Sikap Kemandirian dan Disiplin. Dengan sikap kemandirian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa, serta melaksanakan sesuatu dengan disiplin.
  • Idealisme dan Daya Kritis. Disertai dengan rasa tanggung jawab, pemuda dapat menimbulkan gagasan-gagasan baru dengan melihat kekurangan-kekurangan yang ada.
  • Patriotisme dan Nasionalisme. Dengan sikap patriotisme dan nasionalisme, generasi muda dapat dilibatkan dalam upaya pembelaan dan mempertahankan negara.
  • Sikap Kesatria. Sikap kesatria identik dengan sikap berani, mengabdi pada negara serta rasa tanggung jawab social yang tinggi, sehinggapara generasi muda dapat menjadi pembela dan penegak hukum bagi masyarakat dan bangsa.
  • Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi. Ilmu dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, dengan ilmu tersebut generasi muda dapat menerapkannya di lingkungan sekitar.


Masalah-masalah Generasi Muda


Di samping potensi-potensi pemuda yang telah dipaparkan, pemuda juga memiliki berbagai masalah, yaitu:
  • Salah pergaulan. Dengan kurangnya perhatian orang tua maka anak akan mencoba keluar untuk mencari jati diri sehingga akan memiliki teman teman yang tidak baik, maka ia akan diajak untuk berbuat negative seperti narkoba, rokok obat obatan lainnya
  • Gejala frustasi yang berkepanjangan mengahadapi prilaku politisi atau elit politik yang tidak konsisten, perpecahan yang tidak jelas adanya
  • Sikap yang apatis. Apatis adalah ketidakpedulian individu dimana mereka tidak memiliki perhatian atau minat khusus terhadap aspek-aspek tertentu. Jadi, ia hanya peduli dengan dirinya sendiri dan tidak memerhatikan orang sekitarnya
  • Kurangnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi era globalisasi
  • Kesadaran diri dari generasi muda yang masih kurang dalam proses pembangunan
  • Terpengaruh oleh egonya sendiri sehingga kurangnya perhitungan dalam mengambil tindakan
  • Kurang adanya kerjasama yang fokus dan serius antar pemuda untuk tercapainya suatu tujuan.

Tujuan Pokok Sosialisasi


Sosialisasi yang baik dan benar harus tepat sasaran dengan tujuan-tujuan pokok sosialisasi. Tujuan sosialisasi yaitu mengembangkan kemampuan individu dalam berkomunikasi secara jelas, padat, dan efektif. Selain itu, sosialisasi juga dapat menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat, memberikan keterampilan untuk dapat hidup dalam masyarakat, dan mengembangkan fungsi-fungsi seseorang melalui instropeksi yang tepat.


Pendidikan dan Perguruan Tinggi


Menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah atas (SMA/SMK/MA). Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak hanya sarjana (S-1) melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan doktor (S-3).

Sebagai individu, kita pasti berkembang karena melewati berbagai pengalaman dan mendapat kritikan dari orang lain agar kepribadian kita diperbaiki. Setiap generasi muda pun harus dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya karena perkembangan zaman terus berlanjut seiring berjalananya waktu. Tak akan habis ide-ide yang akan bermunculan jika menyangkut perkembangan zaman dan era globalisasi ini. Para pemuda harus dipacu pikiran, wawasan, dan tenaganya untuk berkontribusi dalam masyarakat. Oleh karena itu, tiap-tiap generasi muda harus melanjutkan pendidikannya hingga ke pendidikan tinggi.

Alasan pemuda harus mengenyam pendidikan tinggi:

  1. Belajar Keterampilan Hidup. Tata cara berorganisasi, berinteraksi dengan orang-orang berbeda latar belakang, dan berpikir kritis dan strategis pada saat mereka sekolah dan kuliah.
  2. Prasyarat Lapangan Kerja. Saat ini ijazah akademis masih menjadi salah satu dokumen terpenting untuk melamar sebuah pekerjaan. Dengan meningkatnya persaingan di bursa kerja, tingkat ijazah yang diminta pun semakin tinggi. 
  3. Membangun Relasi dan Koneksi. Semakin banyak orang yang Anda kenal, semakin banyak pula peluang Anda dalam hidup.


Referensi:

Monday, 15 October 2018

Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Pertumbuhan Individu

Pertumbuhan adalah hal atau keadaan yang mengalami kemajuan atau perkembangan.
Individu menurut KBBI artinya orang, seorang, atau pribadi orang yang terpisah dari yang lain.

Kesimpulannya, pertumbuhan individu adalah proses berkembangnya pribadi setiap orang karena pengaruh dari luar atau pengalaman yang dilaluinya, maupun dari dalam diri masing-masing sehingga timbul rasa ingin maju dan tumbuh menjadi lebih baik di dalam hati/batinnya.

Faktor-faktor:

Faktor biologis : Pada setiap individu tidak ada yang memiliki karakteristik fisik yang benar-benar sama. Tergantung dari keturunan atau bawaan dari lahir, jenis pekerjaan yang sering ditekuni, dan berbagai pengaruh lain di lingkungan sehari-harinya.

Faktor geografis : Lingkungan sekitar akan mempengaruhi kehidupan penghuninya sehingga menyebabkan kepribadian setiap individu dan hubungan antar individu lebih baik, atau lebih buruk, tergantung kondisi lingkungan sekitar.

Faktor kebudayaan khusus : Setiap individu dapat menyesuaikan diri dengan budaya-budaya di lingkungan terdekatnya seiring waktu berjalan, dan juga dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk sehingga tercipta kepribadian milik individu itu sendiri.

Faktor pendiri konvergensi : Pertumbuhan setiap individu itu ditentukan oleh bakat dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.

Faktor pendiri interaksionisme : Pada konsepsi interaksionisme menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.

Fungsi Keluarga

Fungsi artinya suatu atau beberapa hal atau pekerjaan yang harus dilakukan/dikerjakan atau mungkin sudah ditetapkan untuk dikerjakan oleh sesuatu atau seseorang atau pula sekelompok orang.

Keluarga, menurut KBBI, adalah ibu dan bapak beserta anak-anaknya, satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.

Menurut Departemen Kesehatan RI (1998)
"Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat seatap dalam keadaan saling bergantung satu sama lain."

Kesimpulannya, fungsi keluarga adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh seluruh anggota keluarga demi tercipta kehidupan yang tentram dan harmonis dalam sebuah keluarga serta sebagai tempat awal untuk menanamkan hal-hal dasar kepada anak-anak seperti rasa hormat, sopan santun, dan menjaga nama baik keluarga.

Masyarakat

Menurut KBBI : masyarakat adalah  sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

Menurut istilah sosial : masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Dua Golongan Masyarakat


Masyarakat Sederhana

Pada golongan masyarakat sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin, didasari karena adanya perbedaan fisik antara seorang pria dan wanita.

Masyarakat Maju

Pada golongan masyarakat maju lebih memilih berkelompok atau membuat organisasi dalam suatu lingkungan masyarakat yang seiring waktu tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Perbedaan antara Masyarakat Industri dan Masyarakat Non Industri


Masyarakat Industri


Pada masyarakat industri, otonomi sejenis menjadi ciri dari masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan keahlian khusus yang dimiliki setiap individu sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh: tukang vermak, tukang sol sepatu, tukang cukur, tukang las, ahli mesin, ahli listrik.


Masyarakat Non Industri


Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sebagai berikut.

Kelompok Primer
Dalam kelompok ini, interaksi antar anggota terjalin lebih akrab dan lebih intensif karena para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat.

Kelompok Sekunder
Dalam kelompok ini, hubungan antar anggota kelompok bersifat formal dan kurangnya asas kekeluargaan. Sifat interaksi, pembagian kerja diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang obyektif.

Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan dalam pengembangan pribadi setiap individu. Untuk itu, tiap-tiap individu mengembangkan eksistensinya sebagai manusia dengan membutuhkan media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya, yaitu keluarga dan masyarakat.

Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga
Di dalam masyarakat, individu mempraktekkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya
Individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan istilah dari perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil) ke kota besar (pusat pemerintahan) dengan tujuan menetap. Urbanisasi juga mempengaruhi perubahan sifat atau suasana (seperti cara hidup dan sebagainya) pada suatu tempat karena bergabungnya kebudayaan baru (individu yang datang dari pedesaan).

Proses Urbanisasi

Awal seseorang ingin pindah dari desa ke kota biasanya karena mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, bisa juga karena impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain-lain. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian.



Sumber referensi:


Monday, 8 October 2018

Pertumbuhan Penduduk dan Kebudayaan Masyarakat

Pertumbuhan Penduduk




Dari tabel di atas, dapat disimpulkan rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya, kemudian perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.



Penggandaan Penduduk






Dari tabel di atas, dapat disimpulkan dengan menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Namun diprediksi, tidak mungkin akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

Faktor-faktor Demografi Pertumbuhan Penduduk



  • Migrasi, merupakan peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya.
  • Kelahiran (fertilitas), merupakan istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup.
  • Kematian (mortalitas), merupakan ukuran jumlah kematian karena akibat yang spesifik pada suatu populasi atau pada jumlah satuan kematian 1000 individu per tahun.

Migrasi



Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.

Jenis-jenis Migrasi


1. Migrasi Nasional

Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional terdiri dari beberapa jenis:

  • Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
  • Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya.
  • Fultralisasi, yaitu perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan menetap.
2. Migrasi Internasional


Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional terdiri atas:
  • Imigrasi, yaitu datangnya pendudukan dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan yang memaksakan menetap di negara itu.
  • Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  • Remigrasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

Proses Migrasi

  1. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
  2. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain)
  3. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
  4. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk
  5. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
  6. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk.

Akibat Migrasi
  • Rawan terjadi bencana alam karena berkurangnya resapan air akibat dibuatnya perumahan
  • Lahan pekerjaan yang sempit, para imigran lebih mengharapkan peluang kerja yang kecil walau di tempat metropolitan
  • Terjadinya pertikaian di dalam suatu kota yang banyaknya imigran karena berbedanya pendapat, budaya, suku, adat istiadat.
  • Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal
  • Area pemakaman menjadi berkurang karena dibuat perumahan

Angka Kelahiran

Merupakan suatu faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan kependudukan di suatu negara ditambah dengan teknologi yang semakin canggih sehingga kelahiran seorang anak bisa dipercepat.


Rumus-rumus Tingkat Kematian
1. Rumus Tingkat Kematian yang Kasar (Crude Death Rate)

CDR: D/P x 1000

Keterangan:
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk

2. Rumus Tingkat Kematian yang Khusus (Age Spesific Death Rate)

ASDRx = (Dx)/(Px)/1000

Keterangan:
ASDRx = Age spesific death rate (Angka kematian khusus umur tertentu)
Dx: (Death) = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px: (Population) = Jumlah penduduk pada umur tertentu


Jenis-jenis Struktur Penduduk

1. Piramida Penduduk Stasioner


Piramida berbentuk granat ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.




2. Piramida Muda Berbentuk Limas

Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.

3. Piramida Tua Berbentuk Batu Nisan

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.


Rasio Ketergantungan
  • Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
  • Dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.
  • Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia:
    1. Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
    2. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

1.   Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

2.   Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. ) Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
2. ) Mulai menetap dan membuat rumah
3. ) Membentuk kelompok masyarakat desa
4. ) Bertani

Kebudayaan Islam, Hindu, dan Budha

1. Kebudayaan Islam

Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

2. Kebudayaan Hindu dan Budha
  • Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.
  • Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa.
  • Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme, sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyArakat. K
  • Kedua agama itu di Indonesia berdampingan secara damai
  • Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra.
Kebudayaan Barat

Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat.
Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.




Monday, 1 October 2018

ILMU SOSIAL DASAR

A. Pengertian Ilmu Sosial Dasar




ISD atau Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang meneliti berbagai permasalahan sosial suatu masyarakat berdasarkan fakta, teori, dan konsep dari bidang-bidang dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: bidang sosiologi, antropologi, sejarah, ekonomi, dan geografi.

Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu sosial. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
Untuk mempelajari masalah-masalah sosial, diberlakukan konsep dasar, sebagai contoh misalnya konsep keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial.


B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar


Tujuan dari ilmu sosial dasar diharapkan agar setiap mahasiswa yang mempelajarinya dapat:

  • Memahami dan juga menyadari luasnya lingkup sosial yang dimana terjadi interaksi antara individu dengan individu,maupun kelompok dengan kelompok lainnya, baik di sekitarnya, maupun di tempat lain,
  • Peka terhadap masalah sosial,
  • Mengembangkan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan yang berilmu,
  • Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya.


C. Kelompok Ilmu Pengetahuan


1. Ilmu Pengetahuan Sosial


Ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan.  Di dalam ilmu pengetahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu, yaitu sebagai berikut.


Sejarah
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dari masa lampau.
Ekonomi
Ilmu yang menggunakan kode perhitungan dalam menjalankan sebuah perencanaan dan kegiatan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Geografi
Ilmu yang mempelajari tentang letak suatu daerah dan astronominya.


2. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Kita sebagai makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya hubungan dengan makhluk hidup lainnya, entah saling menguntungkan, hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak satunya, atau pun merugikan semuanya, semua dilakukan demi kelangsunga hidupnya.

3. Ilmu Pengetahuan Budaya (Ilmu Pengetahuan Humaniora)

Di setiap suku atau etnis di setiap negara di seluruh belahan dunia, terdapat banyak sekali perbedaan dan juga ciri khas yang bisa kita bedakan mulai dari pakaiannya, bahasanya, dan juga norma-norma di kehidupan sehari-harinya. Keragaman itulah yang dipelajari dalam Ilmu Pengetahuan Budaya.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah di berbagai negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula di negara satu mudah menerima kedatangan budaya yang berasal dari negara lain.


D. Persamaan & Perbedaan ISD dan IPS


Sebelum memasuki jenjang perkuliahan atau bahkan saat baru memasuki tingkat pendidikan dasar, kita pasti dibekali oleh suatu pembelajaran IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial. Terlihat kedua pembelajaran tersebut sama-sama mempunyai kata ‘sosial’ di dalamnya, tetapi terdapat poin-poin yang menunjukkan perbedaan terhadap fokus yang dituju pada kedua pembelajaran tersebut.
Untuk melitinya lebih lanjut, perhatikan tabel berikut.



E. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar


  • Berbagai konsep atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar saja sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial,
  • Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat,
  • Masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, biasanya berbagai kenyataan sosial yang terlibat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar (ISD) diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  • Masalah pemuda dan sosialisasi,
  • Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat,
  • Masalah ndividu, keluarga dan masyarakat,
  • Masalah hubungan antara warga negara dan negara,
  • Masalah masyarakat pedesaan dan masalah perkotaan,
  • Masalah integrasi dan pertentangan-pertentangan sosial,
  • Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan,
  • Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.




Sumber Referensi:


Tugas Ilmu Budaya Dasar Dosen Ali Muhli, SE.MM Materi : TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR NAMA KELOMPOK   : Abrar Wafi (50418064) Aditya Pratama Putra (50418201) Aldhy Rin...